Sabtu, 22 November 2014

Manajemen



1.      Manajemen adalah mengatur secara keseluruhan dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.

2.      Fungsi-fungsi manajemen :
·         Perencanaan (planning)
Fungsi perencanaan dalam perusahaan sangat penting. Agar dapat membuat rencana secara logis dan teratur, sebelumnya harus ada keputusan terlebih dahulu. Bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hal yang diinginkan.
·         Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian berarti menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antar bagian-bagian satu sama laindipengaruhi oleh hubungan mereka dalam keseluruhan struktur. Pengorganisasian bertujuan membagi satu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Selain itu, mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
·         Pengarahan (directing)
Untuk melakukan kegiatan yang telah direncanakan , dan agar kegiatan tersebutdapat berjalan dengan efektif maka diperlukan adanya arahan (directing) dari manajer.
·         Pengendalian (controlling)
Fungsi pengendalian adalah untuk mengatur kegiatan, agar kegiatan-kegiatan organisasi itu diharapkan berjalan sesuai dengan rencana.
·         Penggerakan (actuating)
Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan.

3.      Tingkatan manajemen :
·         Top Management (manajemen tingkat atas)
Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contohtop manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
·         Middle Management (manajemen tingkat menengah)
mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
·         Lower Management (manajemen tingkat bawah)
bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).

Keterampilan yang dibutuhkan oleh setiap manajer :
·         Interpersonal
Seorang manajer harus memiliki kemampuan untuk menangani dan bekerja dengan orang-orang yang berbeda temperamen, latar belakang, dan kualifikasi pendidikan. Seorang manajer harus pandai membangun hubungan dengan bawahannya dan bersikap adil kepada mereka.
·         Komunikasi
Hal komunikasi sangat penting. Kemampuan komunikasi yang baik sangat penting untuk fungsi efektif dari tim dan membantu dalam pengambilan keputusan.
·         Keputusan
Seorang manajer diperlukan mengambil suatu keputusan secara berpikir logis dan kritis untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang menguntungkan.
·         Kepempinan
Seorang pemimpin adalah orang yang bisa memotivasi, memandu, dan memimpin anggota timnya, menyediakan mereka dengan sumber daya yang tepat agar tujuan dapat dicapai.

4.      Perbedaan perencanaan strategis dan perencanaan taktis :
·         Perencanaan Strategis (strategic planning) adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi ini. Perencanaan strategis merupakan rencana jangka panjang (lebih dari 5 tahun).
·         Perencanaan Taktis adalah rencana jangka pendek (1-5 tahun) yang berhubungan dengan penerapkan aspek-aspek khusus dari suatu rencana strategis perusahaan.

5.      Macam-macam gaya kepemimpinan :
·         Gaya kepemimpinan Otoriter (Authoritarian)
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
·         Gaya kepemimpinan Demokrasi (Democratic)
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
·         Gaya kepemimpinan Bebas (Laissez Faire)
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
·         Gaya kepemimpinan Partisipatif
Pemimpin jenis partisipatif ini dengan cara berunding dengan bawahan, member peluang kepada bawahan untuk memberikan masukan berupa saran dan gagasan sebelum mengambil keputusan.
·         Gaya kepemimpinan Suportif
Pemimpin ini memberi pertimbangan atas kebutuhan bawahan, memberi perhatian bagi kesejahteraan dan menciptakan keakraban dengan bawahan dan lingkungan kerja yang nyaman.

Ø  Menurut saya gaya kepemimpinan yang baik itu seperti gaya kepemimpinan yang partisipatif. Karena, dengan cara berunding dengan bawahan dan memberikan peluang kepada bawahan untuk memberikan masukan berupa saran, agar bawahan bisa mengembangkan pikiran yang logis untuk mengambil keputusan dengan baik dan tepat.

0 komentar:

Posting Komentar